Yuk, Wisata Kuliner di Bogasari Expo
Selasa, 23 November 2010 | 14:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari menggelar Bogasari Expo 2010 dari tanggal 25 sampai 28 November 2010 di Aldiron Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pameran bertajuk Keanekaragaman Kreasi Terigu itu menampilkan berbagai produk kuliner berbasis terigu dari kelompok usaha kecil menengah (UKM) makanan mitra binaan Bogasari.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, di Jakarta, Selasa (23/11), mengatakan, Bogasari Expo 2010 ini memadukan konsep eksbisi, edukasi, dan rekreasi dalam satu lokasi sehingga bisa memberi inspirasi usaha bagi pengujung yang ditarget mencapai 30 ribu orang. Bogasari Expo 2010 menghadirkan 104 tenda. Dari jumlah itu, sebanyak 64 tenda merupakan tenda makan berbasis terigu seperti mie, roti, kue, jajanan pasar dan pastry yang berasal UKM binaan Bogasari.
”Kehadiran para UKM ini tidak hanya sekadar menjajakan makanan tapi juga menjadi contoh nyata sektor wirausaha yang potensial untuk dilakoni siapapun. Bahkan beberapa diantara UKM ini sudah menjalankan sistem waralaba (franchise). Tidak hanya di tingkat lokal atau dalam negeri, tapi juga sedang dalam tahap go international,” kata Franciscus.
Pada pameran tersebut, pengunjung bisa melihat profil singkat 12 UKM binaan Bogasari (di tenda Wall of Fame) yang sukses berwirausaha, mulai dari UKM mie ayam, roti, donut, dan lain-lain yang berasal dari Aceh, Palembang, dan sejumlah kota di Jawa. ”Ini sebagian kecil dari kisah sukses 32 ribu UKM Mitra Binaan Bogasari yang tergabung dalam Bogasari Mitra Card dan tersebar di seluruh kota di Indonesia,” kata Franciscus.
Pengunjung juga akan melihat para baker dari Bogasari Baking Center (BBC) di lima dapur mini yang mendemonstrasikan beragam resep kreasi terigu.
Dalam upaya membangun kesadaran berwirausaha, panitia menyiapkan berbagai materi untuk kelas resep yang bisa diikuti para ibu, UKM, atau anak sekolah. Untuk para ibu dan UKM ada Boga Class dengan enam kelas materi resep yakni kelas roti, cake, pastry, biscuit & pancake, jajanan pasar, mie dan pasta. Setiap kelas berkapasitas 20 orang dan setiap hari dibuka enam sesi dengan durasi satu jam. Khusus untuk Sabtu ada tujuh sesi. Kelas terbuka bagi setiap pengunjung yang berminat. (Cukup bayar tiket masuk arena pameran sebesar Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak, pengunjung dapat mengikuti semua kelas yang diminati). Untuk anak-anak, disiapkan kelas BogaKids dengan kapasitas 10 orang setiap sesi yang berdurasi 15 menit.
Selain kelas resep, Bogasari Expo 2010 juga menyiapkan kelas bisnis yang mencakup informasi seputar bisnis makanan. Ada 17 slot kelas dengan kapasitas sekitar 20 orang. Materi yang disampaikan antara lain peluang usaha bersama Bogasari, serba-serbi franchise, seputar bisnis pasta, bagaimana menyisiati modal, dan beragam kiat bisnis lainnya. Dalam kelas bisnis ini, pengunjung akan mendapatkan informasi secara menyeluruh tentang bagaimana memulai bisnis makanan.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, di Jakarta, Selasa (23/11), mengatakan, Bogasari Expo 2010 ini memadukan konsep eksbisi, edukasi, dan rekreasi dalam satu lokasi sehingga bisa memberi inspirasi usaha bagi pengujung yang ditarget mencapai 30 ribu orang. Bogasari Expo 2010 menghadirkan 104 tenda. Dari jumlah itu, sebanyak 64 tenda merupakan tenda makan berbasis terigu seperti mie, roti, kue, jajanan pasar dan pastry yang berasal UKM binaan Bogasari.
”Kehadiran para UKM ini tidak hanya sekadar menjajakan makanan tapi juga menjadi contoh nyata sektor wirausaha yang potensial untuk dilakoni siapapun. Bahkan beberapa diantara UKM ini sudah menjalankan sistem waralaba (franchise). Tidak hanya di tingkat lokal atau dalam negeri, tapi juga sedang dalam tahap go international,” kata Franciscus.
Pada pameran tersebut, pengunjung bisa melihat profil singkat 12 UKM binaan Bogasari (di tenda Wall of Fame) yang sukses berwirausaha, mulai dari UKM mie ayam, roti, donut, dan lain-lain yang berasal dari Aceh, Palembang, dan sejumlah kota di Jawa. ”Ini sebagian kecil dari kisah sukses 32 ribu UKM Mitra Binaan Bogasari yang tergabung dalam Bogasari Mitra Card dan tersebar di seluruh kota di Indonesia,” kata Franciscus.
Pengunjung juga akan melihat para baker dari Bogasari Baking Center (BBC) di lima dapur mini yang mendemonstrasikan beragam resep kreasi terigu.
Dalam upaya membangun kesadaran berwirausaha, panitia menyiapkan berbagai materi untuk kelas resep yang bisa diikuti para ibu, UKM, atau anak sekolah. Untuk para ibu dan UKM ada Boga Class dengan enam kelas materi resep yakni kelas roti, cake, pastry, biscuit & pancake, jajanan pasar, mie dan pasta. Setiap kelas berkapasitas 20 orang dan setiap hari dibuka enam sesi dengan durasi satu jam. Khusus untuk Sabtu ada tujuh sesi. Kelas terbuka bagi setiap pengunjung yang berminat. (Cukup bayar tiket masuk arena pameran sebesar Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak, pengunjung dapat mengikuti semua kelas yang diminati). Untuk anak-anak, disiapkan kelas BogaKids dengan kapasitas 10 orang setiap sesi yang berdurasi 15 menit.
Selain kelas resep, Bogasari Expo 2010 juga menyiapkan kelas bisnis yang mencakup informasi seputar bisnis makanan. Ada 17 slot kelas dengan kapasitas sekitar 20 orang. Materi yang disampaikan antara lain peluang usaha bersama Bogasari, serba-serbi franchise, seputar bisnis pasta, bagaimana menyisiati modal, dan beragam kiat bisnis lainnya. Dalam kelas bisnis ini, pengunjung akan mendapatkan informasi secara menyeluruh tentang bagaimana memulai bisnis makanan.
